Perusahaan mobil listrik terkenal yaitu Tesla belakangan ini terjadi penurunan pada saham sekitar 15% pada pekan ini. Akibatnya CEO SpaceX dan Tesla yaitu Elon Musk mengalami kerugian kekayaan sebesar USD $20 miliar atau sekitar 285,6 Triliun rupiah pada hari Kamis 13 Mei 2021, itu sungguh angka yang sangat fantastis.
Dikutip dari sumber majalah Forbes, Elon musk masih memiliki total kekayaan USD $166 miliar. Pada hari Sabtu 15 Mei 2021, saat itu Elon tampil di acara talk show Saturday Night Live (SNL). Saat acara berlangsung Elon melontarkan beberapa lelucon terhadap keberlangsungan rencana bisnis nya serta membicarakan mata uang kripto seperti dogecoin dan bitcoin.
Elon, dalam acara tersebut yang biasanya kerap mempromosikan mata uang kripto nya, Elon sempat mengatakan dogecoin sebagai “hustle“. Imbasnya nilai mata uang dogecoin turun sebesar 30% dalam waktu 24 jam setelahnya. Kemudian pada pekan minggu ini Elon malah berbalik arah lagi dengan melontarkan pernyataan pada Febuari, Tesla akan menerima pembelian dari mata uang bitcoin sebagai alat pembayarannya.
Padahal sebelumnya tepatnya pada pekan lalu tanggal 12 Mei 2021, Elon sempat melontarkan pernyataan Tesla akan menutup pembelian dari bitcoin sebagai alat pembayaran kendaraan nya dengan alasan mengkwatirkan transaksi bitcoin, imbasnya harga bitcoin kemudian turun sebesar lebih dari 17% di bawah $40000.
“Langkah terbaru Elon Musk telah membingungkan investor yang menyebabkan volatilitas tambahan untuk saham tesla” ujarnya Analisis Wall Street.
Sosok Elon Musk memang sangat berpengaruh terhadap nilai mata uang bitcoin dan dogecoin, kita bisa lihat followers twitter nya saja lebih dari 50 juta akun dan bisa sana orang yang tau dia namun tidak memfollow bisa saja 10× lipat banyaknya dari jumlah followers dia. Jadi jangan heran bila pernyataan-pernyataan dia yang sangan powerfull pengaruhnya terhadap nilai mata uang dan saham.